Pengertian Masa Praaksara : Periode, Ciri, Corak & Peninggalannya – Masa praaksara adalah periode yang menarik dalam sejarah manusia yang memunculkan rasa ingin tahu yang besar tentang akar-akar peradaban kita. Dalam periode ini, manusia hidup dalam kondisi primitif, bergantung pada alam untuk bertahan hidup. Namun demikian, mereka telah menciptakan kebudayaan, teknologi, dan seni yang memberikan fondasi bagi perkembangan masa depan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang masa praaksara, termasuk pengertian, periode-periode yang relevan, ciri-ciri, peradaban, artefak, dan temuan terbaru. Mari kita mulai menjelajahi jejak-jejak masa lalu yang membangun kehidupan kita saat ini.
Pengertian Masa Praaksara
Masa praaksara merujuk pada periode dalam sejarah manusia di mana tidak ada catatan tertulis yang tersedia. Ini adalah fase awal dalam perjalanan evolusi manusia sebelum munculnya sistem penulisan. Selama masa ini, manusia hidup dalam kondisi primitif dan mengandalkan pengetahuan turun-temurun serta pengalaman langsung untuk bertahan hidup dan berkembang.
Dalam pengertian yang lebih luas, masa praaksara juga mencakup perkembangan awal kebudayaan manusia, termasuk perkembangan alat-alat, teknologi, dan seni. Hal ini sering kali ditandai dengan penggunaan alat-alat sederhana yang terbuat dari batu, tulang, dan bahan alam lainnya.
Masa praaksara bukan hanya mencakup periode waktu tertentu, tetapi juga merujuk pada berbagai periode dalam sejarah manusia sebelum munculnya peradaban yang lebih maju. Ini termasuk periode Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum, di mana manusia mengalami perkembangan signifikan dalam hal cara hidup, teknologi, dan organisasi sosial.
Studi tentang masa praaksara sangat penting dalam pemahaman kita tentang asal-usul manusia dan perjalanan evolusinya. Melalui penelitian arkeologi dan antropologi, kita dapat memperoleh wawasan yang berharga tentang kehidupan manusia prasejarah, pola migrasi, dan perkembangan kebudayaan.
Periode Masa Praaksara
Paleolitikum
Paleolitikum, atau yang sering disebut sebagai Zaman Batu Tua, adalah periode awal dalam masa praaksara. Selama periode ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul yang sangat bergantung pada sumber daya alam untuk bertahan hidup. Mereka menggunakan alat-alat sederhana yang terbuat dari batu dan tulang untuk keperluan sehari-hari seperti berburu dan memasak.
Mesolitikum
Mesolitikum, atau Zaman Batu Pertengahan, adalah periode di mana manusia mulai mengembangkan teknologi yang lebih canggih, meskipun masih primitif dibandingkan dengan zaman modern. Selama periode ini, manusia mulai menggunakan alat-alat batu yang lebih halus dan mulai mempraktikkan teknik pertanian sederhana.
Neolitikum
Neolitikum, atau Zaman Batu Baru, ditandai dengan munculnya revolusi neolitikum yang mengubah cara hidup manusia secara drastis. Manusia mulai mengenal pertanian dan peternakan, yang memungkinkan mereka untuk hidup secara tetap di permukiman. Periode ini juga menyaksikan perkembangan teknologi seperti pembuatan alat-alat dari batu yang lebih canggih, tembikar, dan seni bercocok tanam.
Periode-periode ini menandai langkah-langkah penting dalam evolusi manusia dari pemburu-pengumpul menjadi masyarakat agraris yang lebih maju. Studi tentang periode masa praaksara memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana manusia bertahan dan berkembang di lingkungan yang berubah secara konstan selama ribuan tahun.
Ciri-Ciri Pada Masa Praaksara
-
Penggunaan Alat Batu: Salah satu ciri paling mencolok dari masa praaksara adalah penggunaan alat-alat batu sebagai alat dan senjata. Manusia prasejarah menggunakan batu-batu yang dipahat untuk membuat pisau, kapak, dan alat-alat lainnya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Ketergantungan pada Sumber Daya Alam: Manusia praaksara hidup sebagai pemburu-pengumpul dan sangat bergantung pada sumber daya alam untuk bertahan hidup. Mereka mengandalkan hasil buruan dan sumber makanan alami lainnya seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan akar-akaran.
-
Seni Lukisan Gua: Seni lukisan gua merupakan ciri unik dari masa praaksara. Manusia prasejarah menciptakan lukisan-lukisan indah di dinding gua yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, binatang, dan ritual keagamaan mereka.
-
Pemukiman Sementara: Meskipun ada bukti bahwa manusia praaksara hidup dalam pemukiman sementara, mereka masih sering berpindah-pindah untuk mengikuti sumber daya alam yang tersedia.
-
Kehidupan Kelompok atau Suku: Manusia praaksara hidup dalam kelompok-kelompok kecil atau suku-suku yang berbagi sumber daya dan bekerja sama untuk bertahan hidup. Hubungan sosial yang erat sangat penting dalam kehidupan mereka.
-
Kebudayaan Material yang Sederhana: Artefak-artefak dari masa praaksara cenderung sederhana dalam desain dan pembuatannya. Mereka terutama terbuat dari bahan-bahan alami seperti batu, tulang, dan tanduk.
Peradaban Masa Praaksara
-
Suku-suku Masa Praaksara: Manusia praaksara hidup dalam kelompok-kelompok kecil atau suku-suku yang berbagi sumber daya alam dan bekerja sama untuk bertahan hidup. Mereka membangun struktur sosial yang didasarkan pada hubungan keluarga dan komunitas.
-
Sistem Sosial: Meskipun sistem sosial dalam peradaban praaksara tidaklah terorganisir seperti peradaban-peradaban yang lebih maju, mereka memiliki struktur hierarkis yang mungkin didasarkan pada usia, keahlian, atau status dalam masyarakat.
-
Kebudayaan dan Tradisi: Peradaban masa praaksara memiliki kebudayaan yang kaya dan beragam. Mereka mengembangkan tradisi lisan, seni, musik, dan ritual keagamaan yang membantu mereka memahami dan menghormati dunia di sekitar mereka.
-
Pemukiman Tetap: Selama periode Neolitikum, manusia praaksara mulai mengenal pertanian dan pemukiman tetap. Mereka membangun desa-desa dan kota-kota kecil yang menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan agama.
-
Pertukaran Budaya: Meskipun berada dalam wilayah yang terbatas, manusia praaksara terlibat dalam pertukaran budaya dengan kelompok-kelompok lain melalui perdagangan, migrasi, dan kontak interpersonal.
Corak Kehidupan Masa Praaksara
Corak kehidupan masa praaksara merujuk pada pola-pola dan gaya hidup yang diamati pada manusia prasejarah selama periode ini. Meskipun tidak ada catatan tertulis yang tersedia, para arkeolog telah mampu mengidentifikasi berbagai corak kehidupan berdasarkan penelitian artefak dan situs-situs arkeologis.
-
Pemburu-Pengumpul: Selama periode Paleolitikum, manusia praaksara hidup sebagai pemburu-pengumpul yang mengandalkan hasil buruan dan sumber daya alam lainnya untuk bertahan hidup. Mereka sering berpindah-pindah dalam pencarian sumber makanan dan bahan-bahan lainnya.
-
Sistem Sosial: Meskipun tidak sepenuhnya terorganisir, manusia praaksara memiliki sistem sosial yang didasarkan pada hubungan keluarga, kekerabatan, dan kerja sama komunal. Ini membantu mereka untuk berbagi sumber daya dan melindungi diri dari ancaman luar.
-
Seni Lukisan Gua: Seni lukisan gua menjadi ciri khas dari masa praaksara. Manusia prasejarah menciptakan lukisan-lukisan indah di dinding gua yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, binatang, dan ritual keagamaan mereka. Seni ini tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi artistik, tetapi juga sebagai cara untuk menyimpan pengetahuan dan sejarah mereka.
-
Pemukiman Tetap: Perkembangan pertanian selama periode Neolitikum menyebabkan munculnya pemukiman tetap. Manusia praaksara mulai membangun desa-desa dan kota-kota kecil yang menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan agama.
-
Pertukaran Budaya: Meskipun hidup dalam lingkungan yang terbatas, manusia praaksara terlibat dalam pertukaran budaya dengan kelompok-kelompok lain melalui perdagangan, migrasi, dan kontak interpersonal. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengadopsi dan mengembangkan ide-ide dan teknologi baru.
Peninggalan Masa Praaksara
Alat Batu
Salah satu peninggalan paling umum dari masa praaksara adalah alat-alat batu yang digunakan oleh manusia prasejarah. Ini termasuk pisau, kapak, dan pahat yang dibuat dari batu yang dipahat dengan teliti untuk berbagai keperluan seperti berburu, memotong, dan membuat perkakas.
Artefak Seni
Seni lukisan gua adalah salah satu bentuk seni tertua yang ditemukan dari masa praaksara. Lukisan-lukisan ini terbuat dari pigmen alami dan menggambarkan berbagai subjek seperti binatang, manusia, dan simbol-simbol keagamaan. Mereka memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan dan kepercayaan manusia prasejarah.
Peninggalan Tembikar
Selama periode Neolitikum, manusia praaksara mulai membuat perkakas dan wadah dari tembikar. Peninggalan tembikar ini mencakup pot-pot, mangkuk, dan artefak lainnya yang memberikan petunjuk tentang perkembangan teknologi dan kebiasaan makanan pada masa itu.
Situs Pemukiman
Peninggalan masa praaksara juga mencakup situs-situs pemukiman yang telah ditemukan oleh para arkeolog. Ini termasuk sisa-sisa rumah, dapur, dan struktur lainnya yang memberikan wawasan tentang pola pemukiman dan organisasi sosial manusia prasejarah.
Peninggalan Kebudayaan Lainnya
Selain itu, peninggalan masa praaksara juga mencakup berbagai artefak lain seperti perunggu, logam, dan bahan-bahan alam lainnya. Mereka memberikan informasi tentang keahlian dan teknologi yang dimiliki oleh manusia prasejarah pada masa itu.
Demikianlah ulasan mengenai Pengertian Masa Praaksara : Periode, Ciri, Corak & Peninggalannya , dengan begitu kalian dapat memahami dan mengerti tentang pengertian masa praaksara . Semoga pembahasan ini dapat berguna dan menambah wawasan untuk kalian semua.
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Pengertian Inflasi : Jenis, Penyebab & Cara Mengatasinya
- Ideologi Kapitalisme : Pengertian, Asal-Usul, Ciri & Dampaknya
- Teks Anekdot : Pengertian, Struktur, Ciri, Manfaat & Contohnya
- Pengertian Pancasila : Sejarah, Tujuan , Makna & Fungsinya
- Fungsi Sel Hewan : Struktur, Komponen, Interaksi & Organelnya