Pengertian Pancasila : Sejarah, Tujuan , Makna & Fungsinya

Pengertian Pancasila – Pancasila sebagai dasar filosofis negara Republik Indonesia, bukan hanya sekumpulan kata yang terpatri dalam hati setiap warga negaranya, tetapi juga sebagai panduan dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Artikel ini akan mengajak Anda untuk lebih mendalami pengertian, fungsi, serta tujuan dari Pancasila, yang merupakan hasil pemikiran para founding fathers bangsa Indonesia dan telah menjadi bintang penunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam menjalani roda kehidupan yang dinamis dan penuh tantangan.

Yuk simak lebih lengkap terkait pengertian,tujuan dan fungsi dari pancasila..

https://persicovid19.id/wp-content/uploads/2024/02/Pengertian-Pancasila.png

Apa itu Pancasila?

Pengertian Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara Republik Indonesia. Terdiri dari lima prinsip yang tidak hanya menjadi pedoman dalam bernegara, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila sering dianggap sebagai jiwa dan identitas bangsa Indonesia yang mempersatukan berbagai suku, agama, dan kelompok dalam satu ikatan kebangsaan.

Kelima sila dalam Pancasila adalah:
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

Pengertian Pancasila menurut para ahli mencakup berbagai perspektif yang menunjukkan kedalaman dan kekayaan makna dari dasar negara ini. Beberapa ahli memberikan pandangan mereka tentang Pancasila, menggarisbawahi perannya sebagai dasar filosofis dan ideologi bangsa Indonesia:
  1. Notonegoro: Menurut Notonegoro, Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari nilai-nilai dasar yang bersifat filosofis. Ia membagi nilai-nilai tersebut menjadi tiga kategori, yaitu nilai-nilai dasar, nilai-nilai instrumental, dan nilai-nilai praksis.
  2. Moh. Yamin: Menyatakan bahwa Pancasila merupakan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Ia mengemukakan bahwa Pancasila adalah sintesis dari berbagai nilai yang telah ada dalam kebudayaan Indonesia sejak lama.
  3. Soepomo: Berpendapat bahwa Pancasila adalah dasar filsafat negara yang mencerminkan integrasi antara aspek spiritual dan material kehidupan bangsa Indonesia. Menurut Soepomo, Pancasila adalah cerminan dari cara hidup dan pandangan dunia bangsa Indonesia.
  4. Soekarno: Sebagai tokoh yang pertama kali mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara, Soekarno melihat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara yang universal. Ia menekankan bahwa Pancasila adalah hasil dari rumusan dan sintesis nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
  5. Ki Hajar Dewantara: Menyatakan bahwa Pancasila adalah manifestasi dari budaya bangsa Indonesia yang telah ada sejak lama. Pancasila dianggap sebagai ekspresi dari jiwa bangsa Indonesia yang pluralistik dan harmonis.
Para ahli tersebut menawarkan perspektif yang beragam namun saling melengkapi tentang Pancasila. Secara keseluruhan, mereka menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, melainkan juga sebagai pandangan hidup yang mengakar pada nilai-nilai historis dan budaya bangsa Indonesia. Pancasila dianggap sebagai pemersatu yang kuat bagi keberagaman yang ada, sekaligus sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan beradab.

Sejarah Pancasila

https://persicovid19.id/wp-content/uploads/2024/02/Sejarah-Pancasila.png

Sejarah Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia tidak terlepas dari proses panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam menentukan identitas dan pandangan hidupnya. Pancasila pertama kali di sampaikan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pidato tersebut kemudian dikenal sebagai “Pidato 1 Juni” dan hari itu di peringati sebagai Hari Lahir Pancasila.

Pancasila kemudian di abadikan dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi dasar filosofis negara Republik Indonesia. Sejak saat itu, Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa dan pedoman dalam penyelenggaraan negara. Sejarah Pancasila tidak hanya mencatat bagaimana nilai-nilai tersebut di rumuskan, tetapi juga bagaimana Pancasila menjadi pemersatu yang kuat bagi keberagaman yang ada di Indonesia. Melalui Pancasila, bangsa Indonesia berusaha mewujudkan cita-cita luhurnya untuk hidup berdampingan secara damai, adil, dan makmur.

Fungsi Pancasila

https://persicovid19.id/wp-content/uploads/2024/02/Fungsi-Pancasila.png

Fungsi Pancasila sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai dasar filosofis negara, Pancasila memiliki peran yang luas dan mendalam dalam mengarahkan, membimbing, serta mengatur jalannya pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama Pancasila:

1. Sebagai Dasar Negara

Pancasila merupakan fondasi ideologis bagi negara Republik Indonesia. Semua peraturan, kebijakan, dan tindakan pemerintah harus selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

2. Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup atau worldview yang membentuk karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya di jadikan pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi baik dalam kehidupan sosial maupun pribadi.

3. Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum

Segala perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus berakar pada nilai-nilai Pancasila. Ini berarti bahwa setiap hukum yang di buat harus mencerminkan semangat dari kelima sila Pancasila.

4. Sebagai Pemersatu Bangsa

Dalam keberagaman suku, ras, agama, dan kebudayaan yang ada di Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai dasar pemersatu yang mengikat seluruh elemen masyarakat menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia yang utuh.

5. Sebagai Alat Pengendali Sosial

Pancasila berperan sebagai alat pengendali sosial yang membantu masyarakat untuk berinteraksi dengan cara yang harmonis. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi pedoman dalam menyelesaikan konflik dan perbedaan yang muncul di masyarakat.

6. Sebagai Pedoman dalam Pembangunan Nasional

Dalam konteks pembangunan nasional, Pancasila berfungsi sebagai pedoman yang mengarahkan tujuan pembangunan agar selalu berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, keadilan sosial, serta pemerataan ekonomi.

7. Sebagai Sumber Inspirasi

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sering kali di jadikan sumber inspirasi dalam berbagai bidang, termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
Fungsi Pancasila ini menggarisbawahi pentingnya Pancasila tidak hanya sebagai simbol atau seremonial, melainkan sebagai prinsip hidup yang aktif mempengaruhi setiap aspek kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila menjadi dasar yang kokoh untuk menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan beradab.

Tujuan Pancasila

Tujuan Pancasila secara umum adalah untuk menciptakan kehidupan bangsa yang adil, makmur, dan beradab berdasarkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kelima silanya. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki beberapa tujuan khusus yang ingin di capai, antara lain:
  1. Mewujudkan Ketuhanan Yang Maha Esa: Ini bertujuan mengarah pada pembentukan masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati kebebasan beragama dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, serta mempromosikan toleransi dan harmoni antarumat beragama.
  2. Menciptakan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Tujuan ini bertujuan untuk menghargai martabat manusia, mengutamakan hak asasi manusia, serta mengeliminasi diskriminasi dalam segala bentuknya. Ini juga mencakup upaya membangun solidaritas dan kepedulian sosial antar warga negara.
  3. Menegakkan Persatuan Indonesia: Mengingat keberagaman yang di miliki Indonesia, tujuan ini sangat penting untuk menjaga kesatuan dan keutuhan negara. Dalam hal ini, Pancasila berfungsi sebagai pemersatu yang kuat dari berbagai suku, ras, agama, dan kelompok sosial dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
  4. Mewujudkan Demokrasi yang Di pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Pancasila ingin menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis, di mana setiap keputusan di ambil melalui musyawarah untuk mencapai mufakat dengan mengutamakan kepentingan bersama dan menghindari dominasi oleh kelompok atau individu tertentu.
  5. Menciptakan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Tujuan ini menggarisbawahi pentingnya distribusi kekayaan negara.

Makna Pengertian Pancasila

Makna dari Pancasila secara mendalam memang mencerminkan filosofi dan nilai-nilai yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Kelima sila yang terkandung dalam Pancasila memiliki makna esensial yang saling terkait dan tidak dapat di pisahkan satu sama lain. Berikut ini adalah penjabaran dari makna masing-masing sila dalam Pancasila:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menekankan pentingnya kehidupan beragama bagi warga negara. Makna dari sila ini adalah pengakuan dan penghormatan terhadap keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, sila ini mengajarkan toleransi beragama dan keharmonisan antar pemeluk agama yang berbeda.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menggarisbawahi pentingnya nilai kemanusiaan yang adil dan sikap beradab dalam berinteraksi antar sesama manusia. Sila ini mengajarkan untuk selalu menghargai dan menghormati hak asasi manusia serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan tanpa diskriminasi.

3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menegaskan pentingnya nilai persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan golongan. Makna dari sila ini adalah semangat untuk selalu menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

4. Kerakyatan yang Di pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat, Kerakyatan yang Di pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung prinsip demokrasi. Sila ini mengajarkan tentang pentingnya pengambilan keputusan bersama melalui musyawarah untuk mufakat dengan mengedepankan kebijaksanaan dan pertimbangan yang matang demi kepentingan bersama.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pada pentingnya pembangunan dan distribusi kesejahteraan secara adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini mengajarkan tentang pentingnya solidaritas sosial dan usaha bersama untuk menghapus ketidakadilan serta kemiskinan di tengah masyarakat.
Makna dari Pancasila Memang secara keseluruhan mengajarkan tentang pentingnya hidup berdampingan secara harmonis, menghargai keberagaman apalagi menjunjung tinggi nilai demokrasi, serta berusaha mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Demikianlah ulasan mengenai Pengertian Pancasila : Tujuan , Makna & Fungsinya , dengan begitu kalian dapat memahami pentingnya dari Pancasila. Semoga pembahasan ini dapat berguna dan menambah wawasan untuk kalian semua.

Terimakasih 🙂 🙂 🙂